Sistem Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh/inderaja atau dalam bahasa inggris disebut dengan remote sensing adalah:

  • Ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, wilayah, atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, wilayah, atau gejala yang dikaji.
  • Ilmu dan seni pengukuran atau mendapatkan informasi suatu objek atau fenomena menggunakan suatu alat perekaman dari kejauhan dimana pengukuran dilakukan tanpa melakukan kontak fisik dengan obyek atau fenomena yang diukur/diamati.

Pengertian sistem menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Pengertian lain dari sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem penginderaan jauh dalam menghasilkan data secara garis besar terdiri atas:

1. Tenaga/energi/Gelombang elektromagnetik

  • Sumber energi berasal dari matahari, laser, gelombang mikro.
  • Penginderaan jauh pasif tenaga berasal dari matahari.
  • Penginderaan jauh aktif tenaga dilepaskan oleh alat yang melekat pada wahana seperti teknologi radar.
  • Rang/julat gelombang elektromagnetik pada citra satelit dibagi kedalam saluran/chanel/band.
  • Jumlah band dan range gelombang elektromagnetik tiap satelit berbeda-beda.
  • Gelombang mikro (micro wave) pada penginderaan jauh aktif mempunyai panjang gelombangnya lebih panjang dan umumnya memiliki saluran tunggal (single channel).
  • Panjang gelombang elektromagnetik tampak/visible/sensitive terhadap mata manusia sangat kecil yang terdiri atas sinar biru/blue (450-495 nm), hijau/green (495-570 nm), dan merah/red (570-590 nm).

2. Wahana (alat tempat melekat sensor) dan sensor

Terdiri atas kamera, mobil, crane balon udara, pesawat, satelit, Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone.

3. Jalur transmisi

Jalur trasmisi terdiri atas atmosfir, udara

4. Target

  • Target terdiri atas objek, permukaan, phenomena.
  • Ketika energi sampai ke suatu objek maka energi tersebut akan mengalami absorption (penyerapan), transmission (penerusan) dan reflection (pemantulan).
  • Objek secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi vegetasi, tanah dan air.